Kamis, 20 Mei 2010
Nilai Sebuah Kebersamaan
Seorang pria pulang kantor terlambat, dalam keadaan lelah dan penat, saat menemukan anak lelakinya yang berumur 5 tahun menyambutnya di depan pintu.
“Ayah, boleh aku tanyakan satu hal?”
“Tentu, ada apa?”
“Ayah, berapa rupiah ayah peroleh tiap jamnya?”
“Itu bukan urusanmu. Mengapa kau tanyakan soal itu?” kata si lelaki dengan marah.
“Saya cuma mau tahu. Tolong beritahu saya, berapa rupiah ayah peroleh dalam satu jam?” si kecil memohon.
“Baiklah, kalau kau tetap ingin mengetahuinya. Ayah mendapatkan Rp 20 ribu tiap jamnya.”
“Oh,” sahut si kecil, dengan kepala menunduk. Tak lama kemudian ia mendongakkan kepala, dan berkata pada ayahnya, “Yah, boleh aku pinjam uang Rp 10 ribu?”
Si ayah tambah marah, “Kalau kamu tanya-tanya soal itu hanya supaya dapat meminjam uang dari ayah agar dapat jajan sembarangan atau membeli mainan, pergi sana ke kamarmu, dan tidur. Sungguh keterlaluan. Ayah bekerja begitu keras berjam-jam setiap hari, ayah tak punya waktu untuk perengek begitu.”
Si kecil pergi ke kamarnya dengan sedih dan menutup pintu. Si ayah duduk dan merasa makin jengkel pada pertanyaan anak lelakinya.
Betapa kurang ajarnya ia menanyakan hal itu hanya untuk mendapatkan uang? Sekitar sejam kemudian, ketika lelaki itu mulai tenang, ia berpikir barangkali ia terlalu keras pada si anak. Barangkali ada keperluan yang penting hingga anaknya memerlukan uang Rp 10 ribu darinya, toh ia tak sering-sering meminta uang. Lelaki itu pun beranjak ke pintu kamar si kecil dan membukanya.
“Kau tertidur, Nak?” ia bertanya.
“Tidak, Yah, aku terjaga,” jawab si anak.
“Setelah ayah pikir-pikir, barangkali tadi ayah terlalu keras padamu,” kata si ayah. “Hari ini ayah begitu repot dan sibuk, dan ayah melampiaskannya padamu. Ini uang Rp 10 ribu yang kau perlukan.”
Si bocah laki-laki itu duduk dengan sumringah, tersenyum, dan berseru, “Oh, ayah, terima kasih.”
Lalu, sambil menguak bantal tempatnya biasa tidur, si kecil mengambil beberapa lembar uang yang tampak kumal dan lecek.
Melihat anaknya ternyata telah memiliki uang, si ayah kembali naik pitam. Si kecil tampak menghitung-hitung uangnya.
“Kalau kamu sudah punya uang sendiri, kenapa minta lagi?” gerutu ayahnya.
“Karena uangku belum cukup, tapi sekarang sudah.” jawab si kecil.
“Ayah, sekarang aku punya Rp 20 ribu. Boleh aku membeli waktu ayah barang satu jam? Pulanglah satu jam lebih awal besok, aku ingin makan malam bersamamu.”
Buat para suami yang sering bertengkar dengan istri. atau bahkan tadi pagi baru saja bertengkar dan sekarang ini masih dalam masa gencatan senjata (hehe kaya' perang aja.)
Coba tips berikut ini mudah-mudahan berguna. dihimpun dari berbagai sumber dan pengalaman orang-orang sekitar.
1. Ingat kebaikan-kebaikan istri.
Sering kali ketika marah, muncul pikiran-pikiran seperti ini.
“Dasar egois, maunya menang sendiri”
“susah banget diatur sih nih orang”
“gak ngertiin banget sih”
“kayaknya kita dah gak cocok deh”
Nah lho, hati-hati tuh!!! setan dah mulai bermain....
Coba ingat kebaikan-kebaikan istri. masa sih gak ada satupun.?
ingat, ketika dia menunggu kita makan sampai perutnya sendiri keroncongan, demi untuk bisa makan bareng dengan sang suami tercinta.
ingat, ketika dia mencari pakaian yang pas dengan kita. demi agar kita bisa tampil berwibawa didepan orang lain.
ingat, ketika dia menunggui kita ketika sakit, memijiti kita ketika kita kecapek-an, walaupun dirinya sendiri merasakan sakit yang sama.
ingat, ketika dia selalu menyuguhkan makanan yang terbaik buat kita, tanpa memperdulikan bagaimana sulit membuat dan meracik makanan tadi.
banyak sekali bukan????
2. Kerjakan pekerjaan rumah.
Kesel, marah daripada banyak waktu terbuang memikirkan yang bukan-bukan.
lebih baik lakukan pekerjaan rumah. entah itu nyuci baju, nyetrika, nyuci piring, bersih-bersih rumah.
biasanya jika rasa kesal kita salurkan kepada pekerjaan-pekerjaan fisik seperti ini, hasilnya bisa maksimal. gak percaya, buktikan sendiri...!!! Cucian yang segunung pun bisa diselesaikan lho..... !!!!!
Paling-paling reaksi istri begini “kayaknya harus sering marahan nih, biar pekerjaan rumah selesai semua”
3. Makan sebanyak-banyaknya.
lho, kok malah makan?
kebanyakan orang mendengar hal ini akan terasa aneh. lagi ngambek mana bisa nafsu makan?
tapi untuk sebagian orang, semakin banyak ia bertengkar/sedang marah, berat badannya semakin bertambah.
memang sih, badan kurus identik dengan banyak pikiran.
“daripada badan habis, mending makan. kan gak ketahuan kita lagi ada masalah” komentar seorang istri.
pernah seorang suami karena sudah paham betul karakter istrinya yang doyan makan.
langsung saja menyodorkan sebakul nasi dan lauk pauknya ke sang istri.
“istri saya kalo lagi ngambek makin doyan makannya”
Saya pribadi langsung tertawa membayangkannya. “Istri lagi cemberut kok ditawarin makan, dan habis lagi”
4. Beri puisi kepada istri.
tulis di hape trus disms-in deh , atau pake secarik kertas yang disemprot minyak wangi...
Istriku...
Wajahmu begitu indah bercahaya
bak bunga mawar yang merekah indah
harum mewangi seindah surga
namun hal itu akan segera sirna
bak mentari yang ditelan senja
tanpa sebuah goresan bersahaja
Senyum kepada suamimu tercinta
dijamin istri anda akan tersipu malu, sambil senyum-senyum sendiri
dan berkata “jangan-jangan dulu kalo ngerayu cewek lain begini juga yah pa?”
Gubrakkkkk....
5. Lantunkan Lagu Romantis
Nah, Saat-saat seperti ini, pas sekali dilantunkan lagu-lagu romantis.
Tapi gak recommend bwt yang swaranya fals atw sumbang.
Bukannya reda marah si istri, malah bisa-bisa makin ngomel.
“kalo ngamen jangan disini mas !!!!!!”
6. Marah dengan bahasa yang tidak dimengerti oleh Istri.
Ada tetangga saya, yang memang fasih berbahasa arab, jika sedang kesal terhadap istrinya, ia sering memarahi istrinya. tapiii dengan bahasa arab tentunya.
Trus bagaimana reaksi sang istri? ternyata dia reaksinya biasa saja dan tidak merasa sedang dimarahi.. hehe. Suaminya pun merasa puas sudah memarahi istrinya.
Dan komentar tetangga sebelah-pun begini “Subhanalloh, tetangga kite pinter bener yah bahasa arabnya, belajarnya aja sampe teriak-teriak”
Jangan kosongkan password Administrator Windows
bahasannya jadul... tapi gak papa dibahas lagi aj ya...
beberapa user local/server di windows sering mengabaikan pengisian password Administrator local pada saat diminta mengisikan password Administrator dalam installasi OS Windows...
mereka hanya menghiraukan pengisian Serial Number, Proses Partisi dan utility.. mereka tidak menyadari kalau ada satu User yaitu Administrator (defaultnya sudah ada) passwordnya wajib diisi karena mempunyai hak akses tertinggi
mereka sering membuat user baru di dalam user account barulah dibuat passwordnya dengan akses administrator. Seperti gambar dibawah ini memang tidak ada User dengan nama Administrator.
Disaat mau login dengan user anda seperti contoh diatas ini, jika passwordnya diisi pastilah bisa login..
tapi tahukah kamu sistem kamu tetap bisa dimasuki jika kamu tidak merubah password administrator.
ada cara lain selain masuk dengan user-user diatas yaitu : ..
tekan Ctrl + Alt + Del (dua kali) pada saat ingin login maka akan dibawa ke jendela login seperti ini
dengan mengetikan administrator dan passwordnya dibiarkan kosong
anda sudah bisa login sebagai administrator. Inilah yang terjadi jika password Administrator dibiarkan kosong
Pengisian password administrator bisa dilakukan dengan :
masuk ke menu run dan ketikan compmgmt.msc - pilih local user and groups, pindah jendela ke sebelah kanan lalu pilih user
klik kanan user Administrator dan pilih set password klik proceed dan masukan dua kali passwordnya. User Administrator anda telah aman.
kesimpulannya : jangan mengosongkan password Administrator disaat instalasi, untuk menghindari tangan-tangan jahil. (windows vista/7 pun harus diisi)
Linux tidak pernah mengijinkan password root untuk dikosongkan karena itulah Security Linux lebih baik.
Semoga bermanfaat
Rabu, 19 Mei 2010
Mengubah Fd 1Gb Menjadi 2Gb
Mengubah Fd 1Gb Menjadi 2Gb
Pada post saya kali ini, saya akan membuat suatu trik ajaib. Menyulap memory flashdisk dari 1 giga bisa kita ubah menjadi 2 giga... AJAIB BUKAN?
Tapi kapasitas tidak benar2 menjadi 2 giga, tapi pada saat anda mengecek kapasitasnya akan tertulis 2 giga..
"kalau ini hanya perubahan visualnya saja kenapa post ini penting?"
Post ini memang SANGAT BERGUNA buat kalian yang ingin membeli flashdisk..karena sekarang banyak orang yang menjual flashdisk jadi2an menggunakan trik ini..jadi dengan membaca trik ini anda dapat terselamatkan dari modus penipuan tersebut..
Tapi pertama saya akan membahas bagaimana cara membuat flashdisk jadi-jadian tersebut....
caranya...
1. Format Flashdisk menjadi FAT..jgn ampe salah ya
2. run sopwarenya
download di
http://www.bergaul.com/pages/dump/getfile.php?id=22005
3. pilih lokasi drive Flashdisk
4. klik Fix
5. Klik Ok
6. Klik Ok LAGI
7. KLIK oK..cabut Flashdisk dan colokin lagi.... treeeeeeeng......
8. JADI DEH. 2Gb
Skarang gantian cara mbongkar trik ini
FORMAT...jika flasdisk tersebut diformat maka akan kembali seperti semula...mudahkan?
Efek negatif trik ini...
1. mungkin benar kita dapat menyimpan melebihi 1 giga tapi file didalamnya akan rusak/banyak yang hilang/tidak dapat dibuka/apapun yang tidak kita inginkan terjadi pada file tersebut..
2. file kompresan pada fd tersebut tidak akan dapat di extrak...
so....terserah anda ingin menggunakannya/tidak..
TAPI JANGAN GUNAKAN UNTUK KEJAHATAN....
Menyembunyikan File Pribadi anda ke dalam Gambar
Menyembunyikan File Pribadi anda ke dalam Gambar
Bagi kalian yang ga pengen data yang bersifat private di liat orang sembarangan gw punya solusinya :
Sebelumnya pastikan bahwa komputer anda telah terinstall WinRar.
Langkah 1 :
Kumpulkan file-file anda yang ingin di sembunyikan dan compress jadi satu dengan menggunakan Winrar.
Misalkan beri nama filerahasia.rar
Langkah 2 :
Siapkan sebuah file gambar (.jpg).
Misalkan beri nama gambar.jpg
Langkah 3 :
Letakkan kedua file tersebut ( File gambar.jpg dan filerahasia.rar )dalam sebuah directory yang sama.
misalkan Drive c:
Langkah 4 :
Buka command prompt dan ketikkan :
c:\>copy /b gambar.jpg+filerahasia.rar hasil.jpg
Langkah 5 :
Setelah itu akan tercipta sebuah file baru dengan nama hasil.jpg.
Coba anda buka file hasil.jpg.
Sekilas tidak akan ada bedanya dengan file gambar.jpg milik anda kecuali ukuran filenya yang bertambah besar.
Anda tetap bisa membuka file tersebut dengan Picture Editor atau Image Viewer anda.
Tidak ada tanda-tanda bahwa sebenarnya ada sebuah file rahasia didalamnya.
Langkah 6 :
Bagaimana cara membuka file rahasia anda?
Klik kanan pada file hasil.jpg lalu pilihlah [Open With] –> [Choose Program..]. Pilihlah WinRar lalu klik [OK].
Anda akan bisa melihat file rahasia anda dan bisa mengextract seperti biasanya.
Memunculkan File yang Disembunyikan Virus
Mungkin diantara kalian ada yang mengalami masalah yang sama dengan saya, ketika selesai menscan virus tiba-tiba data-data penting kita hilang. Sebenarnya data itu tidak hilang melainkan disembunyikan oleh virus.
Tapi anda tidak perlu khawatir jika menghadapi masalah yang sama, karena saya sudah mempunyai vara yang sangat ampuh untuk memunculkan file yang terhidden tersebut, caranya:
1. Buka command prompt
2. Misal file yang akan dimunculkan berada pada direktori D,maka ketik D: lalu enter
3. lalu ketik attrib -s -h *.* /s /d
4. lalu tekan enter
5. Maka dengan seketika semua file pada direktori D yang tadi menghilang akan muncul kembali
Jumat, 23 April 2010
Panduan Installasi DMV
( DMV )
INSTALLATION and COMMISIONING MANUAL
Versi 1.0
DAFTAR ISI
1. Pendahuluan
2. Pra - Instalasi
3. Aturan Pemasangan
4. Instalasi Antenna
5. Instalasi Kabel IFL dan Grounding
6. Instalasi DMV
7. Pointing Antenna
8. X . Poll
9. Commisioning
10. Download Software
11. Test Fungsi / Aplikasi
1
1. PENDAHULUAN
Buku Panduan singkat instalasi DMV ini dibuat untuk membantu Tim Instalasi dalam melakukan proses
instalasi. Diharapkan buku panduan ini bisa dijadikan acuan dan prosedur standar instalasi.
Untuk penjelasan yang lebih rinci dari proses yang dijelaskan dalam buku panduan ini, terutama mengenai
masalah teknis yang lebih detil dapat dilihat di buku Insatalation & Service Manual.
2. PRA . INSTALASI
Sebelum melakukan Instalasi lakukanlah pemeriksaan Sebagai berikut :
a. Check tegangan input / panel listrik dan tegangan output UPS
Vphasa - Vnetral = 220 Volt AC ( toleransi } 5 % )
Vphasa - Vground = 220 Volt AC ( toleransi } 5 % )
Vnetral - Vground = . 1 Volt AC
b. Pastikan ruangan untuk Indoor Unit berpendingin / Ber AC dan tempatkan bagian belakang /
depan DMV pada jarak minimal 15 cm dari tembok / halangan terdekat untuk sirkulasi fan DMV
selain itu untuk mencegah agar posisi kabel IFL tidak patah akibat lekukan / bengkokan yang
terlalu tajam .
c. Periksa kembali semua pekerjaan yang melibatkan pihak ke . 3 , misalnya :
- Pembuatan Mounting khusus
- Pembuatan Ground
- Pembuatan Balast
- Penarikan Kabel
- Bikin landasan / cor beton
d . Periksa kondisi perangkat dan kelengkapannya yang telah dikirim sebelumnya oleh Logistik ,
diusahakan petugas Instalsi membawa salinan daftar barang yang dikirim. Segera laporkan ke DM
/ Logistik bila terjadi kekurangan / kerusakan selama pengiriman
.
3. ATURAN PEMASANGAN ANTENNA
Posisi Antenna
Antenna Parabolla yang akan ditempatkan di pelanggan harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Usahakan pemasangan Mounting Antenna ditempat / dipermukaan yang rata dan solid misalnya
dak beton / landasan dan untuk pemasangan dengan mounting khusus , pastikan tiang dan tower
antena tidak goyang. Pemasangan antenna dipermukaan yang tidak rata atau dengan mounting
khusus yang goyang / tidak kokoh dapat mempengaruhi pada kualitas penerimaan ( Rx ) dan
kualitas pengiriman ( Tx ) selain itu dapat menyulitkan pada saat Instalasi dan Pointing.
b. Posisi harus bebas / tidak ada halangan ( line of sight ) terhadap satelit ( sesuai satelit yang
digunakan ). Hindari halangan seperti tembok , atap bangunan dan pohon ( seperti pada gambar
dibawah ini ) halangan tersebut akan sangat mempengaruhi kualitas remote .
2
o o
Antena Pohon
o o
Antena
Tembok,
rumah
atau
bangunan
tinggi
Untuk menghindari kemungkinan halangan yang terjadi lakukan langkah . langkah sebagi berikut :
- Arahkan Antenna pada posisi Satelit yang sesuai dan Pastikan type antenna yang akan kita pasang
( untuk Vsat . IP menggunakan 1.8 meter antenna Offset ).
Untuk mengetahui arah Satelit yang sesuai, yang harus kita ketahui adalah nama Satelit itu sendiri ,
kemudian kita sesuaikan nama Satelit tersebut dengan table dibawah ini
No. Nama Satelit Pemilik Posisi ( derajat ) No. Telpon
1 TELKOM - 1 PT. TELKOM 108 021 - 8235500
2 PALAPA - C2 PT. SATELINDO 113 021 - 5447035
3 PALAPA - B4 PT. TELKOM 118 021 - 5447035
( Tabel diatas juga akan membantu untuk proses X . polarisasi )
Setelah mengetahui Nama Satelit dan posisinya selanjutnya gunakan GPS untuk mengetahui posisi
remote itu berada ( Latitude dan Longitude ) ditempat yang akan dipasang Antena. Hasil dari GPS
tersebut masukan pada Software / program Latlong yang ada pada menu utama DMV.
(seperti contoh dibawah ini )
Main Menu ( for options):
Main Menu:
(a) Configure Boot Parameters
(b) Display Current Configuration
(c) Display Satellite Interface Statistics
(d) Display Active Routing Table
(e) Run LatLong Calculator
(f) Run Software Download Monitor
(g) Display All Storage Devices Status
(h) Display Reset History
(mr) Manual Ranging Controls
(t) Run Final/Built-in Tests
(pc) (Parameter Clear) Clear Configuration
(pw) (Parameter Write) Write Configuration
(rr) (Relay Reset) Reset the Relay
(rd) (Relay Deconfigure) Force download and acquire new keys
Pilih (e) Run LatLong Calculator , kemudian enter dan masukan latitude dan Longitude yang di
dapat dari GPS.
Hasil dari perhitungan program tadi ( Space Timing Offset . Elevation Angle . Azimuth Angle .
Polarization Angle) dicatat, selanjutnya gunakan Kompas untuk azimuth dan Inclinometer untuk
elevasi dan polarisasi. Karena antenna yang kita gunakan adalah antenna Offset untuk arah ke Satelit
yang sesungguhnya adalah dikurangi dengan 22,6 derajat, ( lihat gambar dibawah ini ),
3
o
o
o
o
Arah Satelit dikurangi
offset 22,6 derajat A
B
A
B
Gambar diatas dengan panah A menunjukan arah antenna / refleksi yang sesungguhnya setelah
dikurangi 22,6 derajat dan panah B menggambarkan arah antenna / phisik antenna.
Data . data mengenai Satelit dan posisi dimana remote akan dipasang / Latitude dan Longitude harus
diketahui pada saat Survey sehingga pada tahap awal melakukan instalasi kita sudah punya data
tersebut .
Jika hasil perhitungan menunjukan ke arah Satelit yang kita tuju terdapat halangan berarti kita harus
mencoba menggeser sejauh mungkin terhadap halangan itu atau bila tidak memungkinkan kita
coba dengan cara menambah tinggi mounting baik untuk mounting khusus maupun untuk mounting
standar.
4. INSTALASI ANTENNA
Pasang mounting standar seperti Gambar dibawah ini, ditempat yang telah ditentukan. Periksa
kembali dan kencangkan semua mur dan bautnya serta jangan lupa memakai Balast /pemberat.
Kemudian Pasang antenna / reflector .
4
o o
Setelah selesai melakukan instalasi antenna pasang feed horn dan RF Unit, seperti Gb. Dibawah ini,
Pasang LNB sesuai
gambar disamping,
buka OMT dan
putar OMT sesuai
arah panah , putar
OMT 180 derajat
sebelumnya posisi
konektor ada
dibawah setelah
diputar konektor
harus ada diatas.
Perhatikan Gb.
selanjutnya.
LNB
OMT
Pasang LNB seperti Gb. Diatas
5
RF mounting
Putar posisi
connector
180 derajat
LNB
Setelah konektor diputar 180 derajat pasang
kembali OMT berikut RF mounting setelah
itu Pasang RF Unit pada RF mounting
sesuai dengan Gb. selanjutnya.
To DMV RF Unit
To LNB / Rx
AGC Test Point
To OMT / Tx
LNB
5. PEMASANGAN KABEL IFL DAN GROUNDING
Setelah selesai melakukan pemasangan antenna / ODU pasang konektor pada IFL di kedua sisi ,
konektor F pada outdoor Unit dan konektor N pada indoor Unit dan sepatu Kabel pada Kabel ground.
Hubungkan kedua kabel tersebut antara ODU dan IDU , Pastikan IDU tersambung dengan sumber
ground di panel listrik / UPS dan pastikan semua perangkat yang akan disambungkan dengan
DMV mempunyai sumber ground yang sama.
6
DMV
Kabel IFL
Kabel Ground
Kabel Power
Sumber
Ground
UPS
PANEL
LISTRIK
Sumber Tegangan
ODU
Sumber
Ground
Setelah semua konektor terpasang lanjutkan dengan pemasangan splicing tape , cara pemakaian
Splicing tape ini , harus searah jarum jam. Minimal pemasangan splicing tape pada konektor
adalah 2 lapis ( dari pangkal konektor ke atas dan kembali lagi ke pangkal konektor ) ,
konektor pada sisi ODU dibalut hingga menutupi semua permukaan logam dan pada sisi IDU
hanya sampai pada baut yang dapat bergerak bebas.
6. INSTALASI DMV
Setelah instalasi kabel selesai check kembali sumber tegangan yang akan dijadikan input buat DMV.
Bila ada kelainan check kembali sumber tegangannya. Setelah diketahui tidak adanya kelainan
hidupkan DMV dan tunggu beberapa saat, sampai muncul menu utama . Kemudian masuk pada
pilihan (c) untuk mengetahui S/N dari DMV yang akan kita pasang.
Main Menu ( for options): c
Satellite Interface Stats Menu:
(a) Display Main Statistics.
(b) Display Error Statistics.
(c) Clear Statistics.
(d) Display Satellite Interface Serial Number.
(e) Display ACQ Values.
(f) Display status monitor.
(g) Display PEP Statistics.
(z) Return to Main Menu.
Satellite Interface Stats Menu ( for options): d
Satellite interface serial number: 374193
Setelah diketahui call ke NPAE untuk mendaftarkan S/N , mengetahui IP Management , IP Lan
dan IPGW . Setelah didapat informasi diatas isi parameter pada DMV
7
+-------------------------------------------------+
|+-----------------------------------------------+|
|| ||
|| DirecWay Multimedia VSAT ||
|| ||
|| Fallback Console ||
|| ||
|| Nov 15 2001, 18:02:50 ||
|| ||
|| Copyright (c) 2000 Hughes Network Systems ||
|+-----------------------------------------------+|
+-------------------------------------------------+
Time of Reset : MON JUN 25 04:32:23 2001
Asserted at : t=tInterface cim.c#8022:
Reset Type : Valid Software Reset
Reset Reason : Reboot: parameters updated via pw command
Main Menu ( for options):
Main Menu:
(a) Configure Boot Parameters
(b) Display Current Configuration
(c) Display Satellite Interface Statistics
(d) Display Active Routing Table
(e) Run LatLong Calculator
(f) Run Software Download Monitor
(g) Display All Storage Devices Status
(h) Display Reset History
(mr) Manual Ranging Controls
(t) Run Final/Built-in Tests
(pc) (Parameter Clear) Clear Configuration
(pw) (Parameter Write) Write Configuration
(rr) (Relay Reset) Reset the Relay
(rd) (Relay Deconfigure) Force download and acquire new keys
Pilih (a) Configure Boot Parameters, enter
( Akan tampil sebagai berikut dan isikan semua parameter sesuai dengan dibawah ini , kecuali untuk IP .
LAN dan IP . Management . LAN akan diberikan oleh NPAE dan Timing Offset sesuai dengan
perhitungan )
Main Menu ( for options): a
Type \ followed by
Type - followed by
Inroute Mode (2 = Normal, 3 = Ranging, 4 = Installation) <4>:
DMV Return Path (1= Receive Only, 2 = Inroute, 3 = LAN1, 4 = LAN2) <2>:
Primary Satellite channel frequency
Valid freq range of Extended C: 9500 - 15250 <10165>:
Primary Viterbi mode (0=2/3,1=6/7,2=1/2,3=3/4,4=4/5,5=5/6,7=7/8) <0>:
Primary Receive symbol rate (1.25, 2.5, 5, 10, or 20 Msps) <1.25>:
Primary Modulation Type (2=BPSK-CBAND, 3=QPSK-CBAND) <3>:
Primary Carrier ID <35>:
8
Secondary Satellite channel frequency
Valid freq range of Extended C: 9500 - 15250 <10165>:
Secondary Viterbi mode (0=2/3,1=6/7,2=1/2,3=3/4,4=4/5,5=5/6,7=7/8) <0>:
Secondary Receive symbol rate (1.25, 2.5, 5, 10, or 20 Msps) <1.25>:
Secondary Modulation Type (2=BPSK-CBAND, 3=QPSK-CBAND) <3>:
Secondary Carrier ID <35>:
LAN1 IP address <0.0.0.0>:
LAN1 subnet mask <255.255.255.0>:
LAN2 IP address <0.0.0.0>:
LAN2 subnet mask <255.255.255.0>:
Default Gateway (for DMV with LAN return path only) <0.0.0.0>:
Number of static routes in routing table <0>:
SDL Control Channel Multicast IP Address <224.0.1.6>:
SDL SNMP Trap Unicast IP Address <192.168.10.180>:
Inroute Network ID (1 to 240) <1>:
Home Inroute Number (1 to 32) <1>:
VSAT Type (1=MMV, 2=Inrt Timing, 3=Master Timing, 4=Echo Timing) <1>:
VSAT Management IP Address <10.0.1.4>:
Inroute Initial timing offset in microseconds <38800>:
Is the RF head installed at this site a "Tigris"-type controllable transmit power,
saturated transmit carrier unit? (0 = power control ODU not installed or disabled, 1 =
Tigris installed and enabled)
Caution: If you have ANY doubt, enter '0' & do NOT configure this! <1>:
Inroute Initial power <0>:
Video RF Modulator Channel (3=Channel 3, 4=Channel 4) <3>:
Inroute Access Method for Download (1 = Aloha, 2 = Transaction) <2>:
Management GW Number for Download traffic (1 to 255) <20>:
Main Menu ( for options): pw
Writing the configuration file may reboot this VSAT
Write Configuration - Are you sure? (y/n): y
>>> Shutdown: REM2 error: Reboot: parameters updated via pw command
>>> Will Restart...
Parameter diatas dapat dibuat acuan untuk tahap awal instalasi , kecuali untuk Timing Offset harus
disesuaikan perhitungan program Latlong dan Vsat Management IP Address diisi sesuai dengan yang
diberikan oleh NPAE . Parameter diatas sewaktu . waktu dapat berubah sesuai dengan perubahan
parameter yang terjadi di HUB, hal tersebut akan kami konfirmasikan lebih lanjut.
( Lakukan pw ( parameter write ) pada setiap perubahan yang dilakukan )
7. POINTING ANTENNA
Masuk pada Menu utama:
Main Menu ( for options):
Main Menu:
(a) Configure Boot Parameters
(b) Display Current Configuration
(c) Display Satellite Interface Statistics
(d) Display Active Routing Table
(e) Run LatLong Calculator
(f) Run Software Download Monitor
(g) Display All Storage Devices Status
(h) Display Reset History
(mr) Manual Ranging Controls
9
(t) Run Final/Built-in Tests
(pc) (Parameter Clear) Clear Configuration
(pw) (Parameter Write) Write Configuration
(rr) (Relay Reset) Reset the Relay
(rd) (Relay Deconfigure) Force download and acquire new keys
Main Menu ( for options): a
Type \ followed by
Type - followed by
Inroute Mode (2 = Normal, 3 = Ranging, 4 = Installation) <4>:
DMV Return Path (1 = Receive Only, 2 = Inroute, 3 = LAN1, 4 = LAN2) <2>: \
Main Menu ( for options): pw
Writing the configuration file may reboot this VSAT
Write Configuration - Are you sure? (y/n): y
>>> Shutdown: REM2 error: Reboot: parameters updated via pw command
>>> Will Restart...
Kemudian pastikan DMV dalam posisi Install
Main Menu ( for options): b , enter
Parameter Value entered Value in use
-------------------------------------- -------------- ------------
Primary Satellite Channel Frequency: 10165 (x 100Khz) 10165 (x 100Khz)
Primary Receive Symbol Rate: 1.25 Msps 1.25 Msps
Primary Viterbi Mode: Rate 2/3 Rate 2/3
Primary Modulation Type: CBand QPSK CBand QPSK
Primary Carrier ID: 35 35
Secondary Satellite Channel Frequency: 10165 (x 100Khz) 10165 (x 100Khz)
Secondary Receive Symbol Rate: 1.25 Msps 1.25 Msps
Secondary Viterbi Mode: Rate 2/3 Rate 2/3
Secondary Modulation Type: CBand QPSK CBand QPSK
Secondary Carrier ID: 35 35
LAN1 IP Address: 0.0.0.0 139.85.61.34
LAN1 Subnet Mask: 255.255.0.0 255.255.0.0
LAN2 IP Address: 129.47.2.15 0.0.0.0
LAN2 Subnet Mask: 255.255.255.0 255.255.255.0
Default Gateway: 0.0.0.0 10.0.1.1
SDL Control Channel Multicast Address: 224.0.1.6 224.0.1.6
SDL SNMP Trap Unicast IP Address: 192.168.10.180 192.168.10.180
Return Path: Inroute Inroute
Inroute Operational Mode: Installation Installation
Home Inroute Number 1 1
VSAT Type: MMV MMV
Timing Offset (nanoseconds): 38800000 38800000
ODU Controllable Tx Power: 0 0
VSAT Inroute Network Address: 10.0.1.4 10.0.1.4
Perhatikan Parameter e Inroute Operational Mode e harus tertulis Instalation untuk Pointing antenna,
Pasang Avometer / VoltDc pada test point AGC di RF Head, perhatikan tegangan AGC yang didapat , bila
sebelumnya sudah disesuaikan dengan hasil perhitungan yang dilakukan oleh program Latlong Calkulator ,
kemungkinan besar AGC sudah didapat sekitar 3 Volt DC , tetapi bila hal itu belum dilakukan
kemungkinan besar Voltmeter akan menunjukan sekitar 6 sampai 9 Volt Dc. Refine azimuth dengan cara
merubah arah kekiri dan kekanan , pastikan sampai didapat nilai AGC yang terkecil ( nilai AGC rata .
rata sekitar 1,2 s/d 1,9 Volt Dc ). Setelah itu lakukan perubahan pada elevasi dengan cara menaikan
atau menurunkan posisi reflector antenna , lakukan perubahan . perubahan tadi sampai didapat AGC yang
paling kecil. Setelah itu lakukan perubahan sedikit demi sedikit di Feedhorn sampai didapat hasil AGC
10
yang lebih kecil lagi, bila tidak ada perubahan kembalikan posisi feedhorn pada posisi hasil perhitungan
sebelumnya, karena tahap ini akan diulangi pada saat X . poll dengan pemilik / operator Satelit.
Lakukan monitor hasil Pointing dengan melihat menu dibawah ini,
Main Menu ( for options): ?
Main Menu:
(a) Configure Boot Parameters
(b) Display Current Configuration
(c) Display Satellite Interface Statistics
(d) Display Active Routing Table
(e) Run LatLong Calculator
(f) Run Software Download Monitor
(g) Display All Storage Devices Status
(h) Display Reset History
(mr) Manual Ranging Controls
(t) Run Final/Built-in Tests
(pc) (Parameter Clear) Clear Configuration
(pw) (Parameter Write) Write Configuration
(rr) (Relay Reset) Reset the Relay
(rd) (Relay Deconfigure) Force download and acquire new keys
Main Menu ( for options): c
Satellite Interface Stats Menu:
(a) Display Main Statistics.
(b) Display Error Statistics.
(c) Clear Statistics.
(d) Display Satellite Interface Serial Number.
(e) Display ACQ Values.
(f) Display status monitor.
(g) Display PEP Statistics.
(z) Return to Main Menu.
Satellite Interface Stats Menu ( for options): e
Press
************************************************************* 160
atau
Satellite Interface Stats Menu ( for options): f
Press
O T A C S T F T T I T T
t u d a y x L x x n x x O I
P r n p r R n F L r B M t n
r t e t r x t L I C E t i o r r
i e r r i R h L n f n e t d t t
F L L e x O L L t g a F R T S S
S r o o r A n o O b r a y y y
e e c c I O C l c C O l e t p n n
c q k k D K Q y k K K d q e e c c
-P-10168-X-X-X-X-158-----X-X-X-X-X-8663-128-OQPSK-X-X-
8. X . POLARISATION
Setelah didapat hasil yang paling maksimal pada pointing kita harus melakukan X . poll dengan
pemilik Satelit untuk menghindari kebocoran polarisasi. Sesuaikan nama satelit dan pemilik satelitnya
11
sesuai table tadi. Lakukan tahapan X . poll . Kemudian koordinasikan dengan pemilik satelit tadi
untuk alokasi frekuensi X . poll , setelah didapat alokasi untuk X . poll, misalnya di Frekuensi RF
6362.7 Mhz . Lakukan convert ke dalam hexa decimal dengan menggunakan Software DIU
Configuration Editor.
( seperti Gb. Dibawah ini )
Langkah pertama masuk pada software DIU (PES 5000) diatas, pilih menu Utils dan kemudian pilih Freq
Convert akan muncul windows seperti diatas, pilih C Band dan isikan Frekuensi - Code sesuai dengan
frekuensi yang telah di berikan oleh pemilik / operator Satelit misalnya di Frekuensi 6362,7 MHz , lalu
tekan Compute, dan catat hasilnya pada hasil yang tertera pada Inroute Code (5000) : 2364
Selanjutnya masuk pada menu utama DMV
Normalkan posisi DMV, kemudian lakukan langkah langkah seperti dibawah ini , masuk ke Main Menu.
Main Menu ( for options): x5 (enter)
X-Options : (enter)
X-command menu:
k Set inroute rate
q Set inroute freq
x0, x1, x2 Tx all 0s, all 1s, alternating 1/0 pattern
x3u Tx pseudorandom pattern
x4 Tx off
x9 Tx CW (unmodulated carrier)
xtm,xto Config Tx for MSK,OQPSK
m Display Status Monitor
z Exit x-command menu
X-Options : q (enter)
Enter new inroute frequency in LSB hex : 2364 (enter)
Success
( mengisi inroute frequency sesuai hasil perhitungan freq convert )
12
X-Options : x9 (enter)
Success
X-Options : m (enter)
Press
O T A C S T F T T T I T T
t u d a y x L x x x n x x O I
P r n p r R n F L r B M t n
r t e t r x t L I C E S t i o r r
i e r r i R h L n f n t e t d t t
F L L e x O L L t g a r F R T S S
S r o o r A n o O b e r a y y y
e e c c I O C l c C O l a e t p n n
c q k k D K Q y k K K d m q e e c c
-P- 10168-X- X- X- X- 154-----X- X- X-X-X-X- 8663-128-OQPSK-X-X-
(pastikan tampilan monitor seperti diatas)
Call kembali ke Satelindo pastikan carrier sudah transmit bila Satelindo belum melihat TX / carrier dari
kita kemungkinan besar terjadi kesalahan convert frekuensi ke Hexa decimal atau RF yang kita gunakan
rusak check kembali frekuensi yang kita convert tadi, bila carrier muncul lanjutkan ke tahap selanjutnya
dan lakukan semua petunjuk yang akan diinstruksikan oleh operator Satelindo. ( petunjuk tsb diantaranya
melakukan perubahan pada polarisasi tapi tidak menutup kemungkinan melakukan perubahan pada elevasi
dan azimuth ) Selama melakukan X . Poll antara tim Instalasi dan Operator Satelit harus selalu Online. Xpoll
yang baik mempunyai Cross Poll Isolation ( CPI ) > = 30 dB.
Setelah X . poll selesai matikan pure Carrier dengan ,
X-Options : (enter)
X-command menu:
k Set inroute rate
q Set inroute freq
x0, x1, x2 Tx all 0s, all 1s, alternating 1/0 pattern
x3u Tx pseudorandom pattern
x4 Tx off
x9 Tx CW (unmodulated carrier)
xtm,xto Config Tx for MSK,OQPSK
m Display Status Monitor
z Exit x-command menu
X-Options : q (enter)
X-Options : x4 (enter)
Kemudian reset DMV ( dengan command g rr g pada menu utama ).
9. COMMISSIONING
Setelah X - poll selesai dengan hasil CPI > = 30 dB maka proses X . Poll dinyatakan selesai ,
lanjutkan Instalasi ke Commisioning , dengan cara masuk kembali ke menu utama DMV,
13
Main Menu:
(a) Configure Boot Parameters
(b) Display Current Configuration
(c) Display Satellite Interface Statistics
(d) Display Active Routing Table
(e) Run LatLong Calculator
(f) Run Software Download Monitor
(g) Display All Storage Devices Status
(h) Display Reset History
(mr) Manual Ranging Controls
(t) Run Final/Built-in Tests
(pc) (Parameter Clear) Clear Configuration
(pw) (Parameter Write) Write Configuration
(rr) (Relay Reset) Reset the Relay
(rd) (Relay Deconfigure) Force download and acquire new keys
Main Menu ( for options): a (enter)
Type \ followed by
Type - followed by
Inroute Mode (2 = Normal, 3 = Ranging, 4 = Installation) <4>: 3 (enter)
DMV Return Path (1 =Receive Only, 2 =Inroute, 3 =LAN1, 4 =LAN2) <2>: / (enter)
Main Menu ( for options): pw
Writing the configuration file may reboot this VSAT
Write Configuration - Are you sure? (y/n): y
>>> Shutdown: REM2 error: Reboot: parameters updated via pw command
>>> Will Restart...
Selama Commissioning koordinasikan dengan NPAE untuk monitor kualitas remote yang kita install ,
bila Commisioning remote tidak berhasil lakukan commissioning HUB , bila keduanya tidak berhasil
kemungkinan besar ada masalah disisi remote atau HUB untuk menyelasaikannya coba
commissioning Colocated yang di Jatiluhur, bila berhasil check kembali semua parameter disisi
remote maupun disisi Hub ( pastikan s/n di CAC form sudah terdaftar ) . Bila masih tidak berhasil
kemungkinan ada masalah dengan perangkat remote (DMV/RF/Connection Kit). Lakukan tahap ini
sampai DMV menunjukan display 0 . 4 . 7.
10. DOWNLOAD SOFTWARE
Setelah proses Commissioning selesai , pindahkan DMV pada posisi normal Mode, kemudian write
parameter. DMV akan reset , tunggu beberapa saat sampai DMV tersebut menampilkan Menu Utama ,
Masuk pada Menu utama:
Main Menu ( for options):
Main Menu:
(a) Configure Boot Parameters
(b) Display Current Configuration
(c) Display Satellite Interface Statistics
(d) Display Active Routing Table
(e) Run LatLong Calculator
(f) Run Software Download Monitor
(g) Display All Storage Devices Status
(h) Display Reset History
14
(mr) Manual Ranging Controls
(t) Run Final/Built-in Tests
(pc) (Parameter Clear) Clear Configuration
(pw) (Parameter Write) Write Configuration
(rr) (Relay Reset) Reset the Relay
(rd) (Relay Deconfigure) Force download and acquire new keys
Main Menu ( for options): (f)
Press
SDL initialization complete. Awaiting first heartbeat msg.
Receive File/Group Message. Reconciling filesc
MM : LOADING
Transferring MM to flash!
All files downloadcnotifying CFM.
>>> Shutdown: REM2 error: New software downloaded
>>> will Restartc
Tampilan diatas menunjukan proses software download dari Hub ke remote. Download yang berhasil
selalu diakhiri dengan e New software download e .
Setelah selesai download maka DMV akan reset dan tunggu beberapa saat sampai display DMV
menunjukan blinking . dot.
( Proses ini memerlukan waktu sekitar 15 menit ) diharapkan proses download ini sudah dilakukan
pada saat pengetesan di Gudang.
11. TEST FUNGSI / APLIKASI
Setelah DMV normal masuk kembali pada menu utama DMV kemudian pilih Mode Test seperti
dibawah ini,
Masuk pada Menu utama:
Main Menu ( for options):
Main Menu:
(a) Configure Boot Parameters
(b) Display Current Configuration
(c) Display Satellite Interface Statistics
(d) Display Active Routing Table
(e) Run LatLong Calculator
(f) Run Software Download Monitor
(g) Display All Storage Devices Status
(h) Display Reset History
(mr) Manual Ranging Controls
(t) Run Final/Built-in Tests
(pc) (Parameter Clear) Clear Configuration
(pw) (Parameter Write) Write Configuration
(rr) (Relay Reset) Reset the Relay
(rd) (Relay Deconfigure) Force download and acquire new keys
Main Menu ( for options): t ,enter
(a) MDC Access Test (m) RF Loopback Test
(b) LAN Port 1 Test (n) Pike's Peak Access Test
(c) LAN Port 2 Test (o) Pisces FPGA Access Test
(d) Ping Test (p) LAN Controller Access Test
(e) Serial Port A Test (q) Watchdog Timer Test
15
(f) Serial Port B Test (r) Start Audio Test
(g) LED Test (s) End Audio Test
(h) Start IR Sensor Test (t) Superframe Detection Test
(i) End IR Sensor Test (u) Hard Drive R/W Test
(j) Auto-Commisioning Switch Test (v) Initiate VADB Test
(k) DUART Test (w) Terminate VADB Test
(l) Baseband Analog Loopback Test (z) Return to Main Menu
BiST Command Menu ( for options): d
Enter IP address to ping or
192.168.10.180 is alive
Hasil ping yang berhasil akan menunjukan seperti diatas dan bila
hasilnya menunjukan
No answer from 192.168.10.180
Ping tersebut tidak berhasil, coba beberapa kali , bila hasil ping
selalu tidak berhasil koordinasikan dengan NPAE , untuk progress
selanjutnya.
Proses instalasi selesai sampai pada tahap ini, tetapi bila pelanggan akan coba langsung
untuk aktifasi , koordinasikan dengan NPAE untuk memastikan IP di DMV , Router dan
Host sudah selesai di Configure. Bila semua hal diatas telah siap maka aktifasi bisa
langsung dipakai dengan memakai IP di LAN DMV sebagai Gatewaynya, gunakan
kabel silang untuk hubungan yang langsung ke PC / Terminal dan kabel lurus bila
tersambung ke Hub LAN.
16
Kamis, 22 April 2010
VSAT BUC CODAN 6700 and 6900 High Power Block Up Converters
VSAT BUC CODAN 6700 and 6900 High Power Block Up Converters
VSAT BUC Codan 6700/6900 series User Guide (1 MB)
CODAN VSAT High power Block Up Converter (BUC) systems offer a wide range of distinctive advantages and enhanced features for satellite communications systems based in remote or challenging geographic regions.
Available in the standard VSAT C Band and VSAT Ku-Band operating frequencies-and a range of output powers-the BUCs provide industry leading technical performance.
Configuration
The VSAT High power BUC systems are based on Low power Block Up Converter (LBUC) driving a high power solid state VSAT power amplifier (SSPA). The SSPA is available with 120 watts (VSAT C Band) or 40 watts (VSAT Ku Band) of RF output power.
Durability
The High power VSAT BUC systems are designed and tested to meet their performance specifications over an ambient temperature range of -40°C to +55°C and up to 100% relative humidity, ensuring long term survival in extreme conditions. Field experience for CODAN VSAT BUCs shows that MTBFs of greater than 100,000 hours can be expected.
RF performance
RF performance is superior, particularly: intermodulation performance, gain stability over temperature and flatness across the IF band. The CODAN VSAT BUC systems also boast industry leading spurious and harmonics specifications. Guaranteed RF performance ensures expensive system link margins do not have to be used to cope with RF transceiver variations.
Power
CODAN High power VSAT BUC systems all feature low power consumption and low temperature rise, ensuring internal components do not suffer undue stress. The CODAN VSAT LBUC modules are powered via the transmit IF cable, and the CODAN VSAT SSPAs are AC mains powered.
Internal protection
Internal protection against high temperature and short or open circuit RF output is standard.
External protection
The CODAN VSAT BUCs and CODAN VSAT SSPAs are completely protected from the elements without external user controls. All modules are fully sealed and pressure tested to 34 kPa (5 psi).
Advanced features
Enhanced monitor and control
All operating functions can be controlled and monitored via the serial Monitor & Control (M&C) facilities.
The operating configuration is stored in EEPROM to ensure the set-up parameters are restored in the event of a power failure.
The CODAN VSAT LBUCs have universal interface compatibility and are capable of operating with dumb terminals and laptops/PCs emulating terminals.
CODAN provides the optional Hand-held VSAT Controller CODAN 6560 for easy set up of the CODAN VSAT LBUCs.
The user has the choice of an FSK based M&C interface, which is fed via the transmit IF cable for use with intelligent modems or separate RS232 or RS422/RS485 interfaces.
Multiple M&C protocols are provided to enable integration into a number of network management systems.
The user-friendly, PC-based SSPA Manager is provided for operator control and monitoring of the SSPA.
Major configuration options
Transmit frequency band (GHz)
VSAT C Band | VSAT Ku Band |
5.850 - 6.425 | 14.0 - 14.5 |
RF output power
VSAT C Band | VSAT Ku Band |
Driver 6702 LBUC - 2W | Driver 6902 LBUC - 2W |
High Power Amplifier 5712H SSPA - 120 W | High Power Amplifier 5940 SSPA - 40W |
CPR137G waveguide output standard | PBR120 (WR75) waveguide output standard |
Options and accessories
- Hand-held Controller
- Remote Controller
- IF Interface Unit
- Low Noise Block converters (LNBs)
- Transmit Reject Filters (TRFs)
- Antenna mounting kits
- Redundancy systems
CODAN quality and service
The VSAT LBUC and VSAT SSPA modules are built and tested in CODAN ISO9001 quality certified manufacturing facility, and undergo 100% burn in and performance monitoring over the temperature range specified.
CODAN fully trained staff and agents provide in-factory and in country training services and complete installation and on-site assistance. This service is backed up by a 24 hour customer service line and a warranty of three years on manufacturing, design or component defects.
CODAN Block Up Converter BUC High power VSAT C Band and Ku Band specifications
Baseline RF specifications
IF input
Frequency range VSAT C Band VSAT Ku Band |
|
Impedance | 50 Ω |
Connector | N female |
VSWR | 1.5:1 maximum |
Gain specification
Gain @ 12 dB LBUC attenuator setting |
|
Gain flatness | ±0.8 dB typical, 40 MHz |
Gain stability | ±2.0 dB over –40°C to +55°C typical |
RF output (VSAT C Band)
Frequency range | 5.850 to 6.425 GHz |
Output power @ 1 dB GCP |
|
Carrier to intermodulation ratio | –26 dBc, two carriers, each @ 6 dB OPBO |
Connector | CPR137-G |
VSWR | 1.25:1 maximum |
RF output (VSAT Ku Band)
Frequency range | 14.0 to 14.5 GHz |
Output power @ 1 dB GCP |
|
Carrier to intermodulation ratio | –25 dBc, two carriers, each @ 6 dB OPBO |
Connector | PBR120 flange (WR75) |
VSWR | 1.3:1 maximum |
Phase noise (SSB)
100 Hz | –63 dBc/Hz maximum |
1 kHz | –73 dBc/Hz maximum |
10 kHz | –83 dBc/Hz maximum |
100 kHz | –93 dBc/Hz maximum |
Frequency reference
Frequency | 10 MHz |
Level | –10 to +5 dBm |
Input connector | Multiplexed on the transmit IF |
Frequency conversion
LO frequency |
|
Sense | Spectrum inverting |
Monitor and control
LBUC | FSK, RS232, RS485 and contact closure |
SSPA | RS232, RS485 and contact closure |
Power supply
LBUC | 19 to 35 V DC or 42 to 60 V DC via transmit IF connector |
SSPA | 104 to 274 V AC, 47 to 63 Hz |
Power consumption
LBUC |
|
SSPA |
|
Environmental
Operating temperature range | –40°C to 55°C |
Relative humidity | 100% |
Cooling |
|
Weatherproofing |
|
Physical
Size
6702 | 335mmL x 182mmW x 104mmH |
6902 | 360mmL x 182mmW x 104mmH |
SSPA | 280mmL x 355mmW x 495mmH |
Weight
LBUC | 5,6 kg |
SSPA | 27 kg |
Mounting
LBUC and SSPA | Combined pole mounting kit |
PENGAKUAN ISTERI ATAS SUAMI YANG TELAH TIADA ( KISAH NYATA)
PENGAKUAN ISTERI ATAS SUAMI YANG TELAH TIADA
Ini adalah kisah nyata yang akan menginspirasi kita semua, saya dapatkan dari sebuah notes di facebook bernama Rina Amalina. Semoga dapat menjadi pelajaran dan HIKMAH bagi kita semua.
****
Suamiku kini telah tiada dan penyesalanku yg terus ada
Ini adalah kisah nyata di kehidupanku
Seorang suami yg kucintai yang kini telah tiada
Begitu besar pengorbanan seorang suamiku pada keluargaku
Begitu tulus kasih sayangnya untukku dan anakku
Suamiku adalah seorang pekerja keras. Dia membangun segala yang ada di keluarga ini dari nol besar hingga menjadi seperti saat ini. Sesuatu yang kami rasa sudah lebih dari cukup.
Aku merasa sangat berdosa ketika teringat suamiku pulang bekerja dan aku menyambutnya dengan amarah,tak kuberikan secangkir teh hangat melainkan kuberikan segenggam luapan amarah.
Selalu kukatakan pada dia bahwa dia tak peduli padaku,tak mengerti aku,dan selalu saja sibuk dengan pekerjaannya.
Tapi kini aku tahu.
Semua ucapanku selama ini salah.dan hanya menjadi penyesalanku karena dia telah tiada.
Temannya mengatakan padaku sepeninggal kepergiannya. Bahwa dia selalu membanggakan aku dan anakku di depan rekan kerjanya.
Dia berkata, “ Setiap kali kami ajak dia makan siang, mas Anwar jarang sekali ikut kalau tidak penting sekali, alasannya slalu tak jelas. Dan lain waktu aku sempat menanyakan kenapa dia jarang sekali mau makan siang, dia menjawab, “ Aku belum melihat istriku makan siang dan aku belum melihat anakku minum susu dengan riang.lalu bagaimana aku bisa makan siang.” Saat itu tertegun,aku salut pada suamimu. Dia sosok yang sangat sayang pada keluarganya. Suamimu bukan saja orang yang sangat sayang pada keluarga,tapi suamimu adalah sosok pemimpin yang hebat. Selalu mampu memberikan solusi-solusi jitu pada perusahaan.”
Aku menahan air mataku karena aku tak ingin menangis di depan rekan kerja suamiku. Aku sedih karena saat ini aku sudah kehilangan sosok yang hebat.
Teringat akan amarahku pada suamiku, aku selalu mengatakan dia slalu menyibukkan diri pada pekerjaan,dia tak pernah peduli pada anak kita. Namun itu semua salah. Sepeninggal suamiku. Aku menemukan dokumen2 pekerjaannya. Dan aku tak kuasa menahan tangis membaca di tiap lembar di sebuah buku catatan kecil di tumpukan dokumen itu, yang salah satunya berbunyi:
“ Perusahaan kecil CV.Anwar Sejahtera di bangun atas keringat yang tak pernah kurasa. Kuharap nanti bukan lagi CV.Anwar Sejahtera, melainkan akan di teruskan oleh putra kesayanganku dengan nama PT. Syahril Anwar Sejahtera. Maaf nak, ayah tidak bisa memberikanmu sebuah kasih sayang berupa belaian. Tapi cukuplah ibumu yang memberikan kelembutan kasih sayang secara langsung. Ayah ingin lakukan seperti ibumu. Tapi kamu adalah laki-laki. Kamu harus kuat. Dan kamu harus menjadi laki-laki hebat. Dan ayah rasa,kasih sayang yang lebih tepat ayah berikan adalah kasih sayang berupa ilmu dan pelajaran. Maaf ayah agak keras padamu nak. Tapi kamulah laki-laki. Sosok yang akan menjadi pemimpin, sosok yang harus kuat menahan terpaan angin dari manapun. Dan ayah yakin kamu dapat menjadi seperti itu.”
Membaca itu, benar-benar baru kusadari.betapa suamiku menyayangi putraku. betapa dia mempersiapkan masa depan putraku sedari dini. Betapa dia memikirkan jalan untuk kebaikan anak kita.
Setiap suamiku pulang kerja. Dia selalu mengatakan, “ Ibu capai? Istirahat dulu saja”
Dengan kasar kukatakan, “ Ya jelas aku capai, semua pekerjaan rumah aku kerjakan. Urus anak, urus cucian, masak, ayah tahunya ya pulang datang bersih. titik.”
Sungguh,bagaimana perasaan suamiku saat itu. Tapi dia hanya diam saja. Sembari tersenyum dan pergi ke dapur membuat teh atau kopi hangat sendiri. Padahal kusadari. Beban dia sebagai kepala rumah tangga jauh lebih berat di banding aku. Pekerjaannya jika salah pasti sering di maki-maki pelanggan. Tidak kenal panas ataupun hujan dia jalani pekerjaannya dengan penuh ikhlas.
Suamiku meninggalkanku setelah terkena serangan jantung di ruang kerjanya.tepat setelah aku menelponnya dan memaki-makinya. Sungguh aku berdosa. Selama hidupnya tak pernah aku tahu bahwa dia mengidap penyakit jantung. Hanya setelah sepeninggalnya aku tahu dari pegawainya yang sering mengantarnya ke klinik spesialis jantung yang murah di kota kami. Pegawai tersebut bercerita kepadaku bahwa sempat dia menanyakan pada suamiku:
“Pak kenapa cari klinik yang termurah? Saya rasa bapak bisa berobat di tempat yg lebih mahal dan lebih memiliki pelayanan yang baik dan standar pengobatan yang lebih baik pula.”
Dan suamiku menjawab, “ Tak usahlah terlalu mahal. Aku cukup saja, aku ingin tahu seberapa lama aku dapat bertahan. Tidak lebih. Dan aku tak mau memotong tabungan untuk hari depan anakku dan keluargaku. Aku tak ingin gara-gara jantungku yang rusak ini mereka menjadi kesusahan. Dan jangan sampai istriku tahu aku mengidap penyakit jantung. Aku takut istriku menyayangiku karena iba. Aku ingin rasa sayang yang tulus dan ikhlas.”
Tuhan..Maafkan hamba Tuhan, hamba tak mampu menjadi istri yang baik. Hamba tak sempat memberikan rasa sayang yang pantas untuk suami hamba yang dengan tulus menyayangi keluarga ini. Aku malu pada diriku. Hanya tangis dan penyesalan yang kini ada.
Saya menulis ini sebagai renungan kita bersama. Agar kesalahan yang saya lakukan tidak di lakukan oleh wanita-wanita yang lain. Karena penyesalan yang datang di akhir tak berguna apa-apa. Hanyalah penyesalan dan tak merubah apa-apa.
Banggalah pada suamimu yang senantiasa meneteskan keringatnya hingga lupa membasuhnya dan mengering tanpa dia sadari.
Banggalah pada suamimu, karena ucapan itu adalah pemberian yang paling mudah dan paling indah jika suamimu mendengarnya.
Sambut kepulangannya di rumah dengan senyum dan sapaan hangat. Kecup keningnya agar dia merasakan ketenangan setelah menahan beban berat di luar sana.
Sambutlah dengan penuh rasa tulus ikhlas untuk menyayangi suamimu.
Selagi dia kembali dalam keadaan dapat membuka mata lebar-lebar.
Dan bukan kembali sembari memejamkan mata tuk selamanya.
Teruntuk suamiku.
Maafkan aku sayang.
Terlambat sudah kata ini ku ucapkan.
Aku janji pada diriku sendiri teruntukmu.
Putramu ini akan kubesarkan seperti caramu.
Putra kita ini akan menjadi sosok yang sepertimu.
Aku bangga padamu,aku sayang padamu.
Istrimu
Rina
(Silahkan berbagi tulisan ini kepada saudara,teman,kerabat anda. Saya berharap pengalaman yg saya miliki dapat menjadi pelajaran bagi kita semua.
Semoga bermanfaat bagi kita semua.
Dan kepada Ibu Rina semoga lebih tabah, dan kepada Alm. Bpk. Anwar semoga diberikan tempat terbaik di surga…amin.
Dari kisah ini saya harap tidak ada yg menyalahkan siapa2.cukup sebagai renungan dan perbaikan kita bersama.)
Delapan Kebohongan Ibu
Delapan Kebohongan Ibu
