( DMV )
INSTALLATION and COMMISIONING MANUAL
Versi 1.0
DAFTAR ISI
1. Pendahuluan
2. Pra - Instalasi
3. Aturan Pemasangan
4. Instalasi Antenna
5. Instalasi Kabel IFL dan Grounding
6. Instalasi DMV
7. Pointing Antenna
8. X . Poll
9. Commisioning
10. Download Software
11. Test Fungsi / Aplikasi
1
1. PENDAHULUAN
Buku Panduan singkat instalasi DMV ini dibuat untuk membantu Tim Instalasi dalam melakukan proses
instalasi. Diharapkan buku panduan ini bisa dijadikan acuan dan prosedur standar instalasi.
Untuk penjelasan yang lebih rinci dari proses yang dijelaskan dalam buku panduan ini, terutama mengenai
masalah teknis yang lebih detil dapat dilihat di buku Insatalation & Service Manual.
2. PRA . INSTALASI
Sebelum melakukan Instalasi lakukanlah pemeriksaan Sebagai berikut :
a. Check tegangan input / panel listrik dan tegangan output UPS
Vphasa - Vnetral = 220 Volt AC ( toleransi } 5 % )
Vphasa - Vground = 220 Volt AC ( toleransi } 5 % )
Vnetral - Vground = . 1 Volt AC
b. Pastikan ruangan untuk Indoor Unit berpendingin / Ber AC dan tempatkan bagian belakang /
depan DMV pada jarak minimal 15 cm dari tembok / halangan terdekat untuk sirkulasi fan DMV
selain itu untuk mencegah agar posisi kabel IFL tidak patah akibat lekukan / bengkokan yang
terlalu tajam .
c. Periksa kembali semua pekerjaan yang melibatkan pihak ke . 3 , misalnya :
- Pembuatan Mounting khusus
- Pembuatan Ground
- Pembuatan Balast
- Penarikan Kabel
- Bikin landasan / cor beton
d . Periksa kondisi perangkat dan kelengkapannya yang telah dikirim sebelumnya oleh Logistik ,
diusahakan petugas Instalsi membawa salinan daftar barang yang dikirim. Segera laporkan ke DM
/ Logistik bila terjadi kekurangan / kerusakan selama pengiriman
.
3. ATURAN PEMASANGAN ANTENNA
Posisi Antenna
Antenna Parabolla yang akan ditempatkan di pelanggan harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Usahakan pemasangan Mounting Antenna ditempat / dipermukaan yang rata dan solid misalnya
dak beton / landasan dan untuk pemasangan dengan mounting khusus , pastikan tiang dan tower
antena tidak goyang. Pemasangan antenna dipermukaan yang tidak rata atau dengan mounting
khusus yang goyang / tidak kokoh dapat mempengaruhi pada kualitas penerimaan ( Rx ) dan
kualitas pengiriman ( Tx ) selain itu dapat menyulitkan pada saat Instalasi dan Pointing.
b. Posisi harus bebas / tidak ada halangan ( line of sight ) terhadap satelit ( sesuai satelit yang
digunakan ). Hindari halangan seperti tembok , atap bangunan dan pohon ( seperti pada gambar
dibawah ini ) halangan tersebut akan sangat mempengaruhi kualitas remote .
2
o o
Antena Pohon
o o
Antena
Tembok,
rumah
atau
bangunan
tinggi
Untuk menghindari kemungkinan halangan yang terjadi lakukan langkah . langkah sebagi berikut :
- Arahkan Antenna pada posisi Satelit yang sesuai dan Pastikan type antenna yang akan kita pasang
( untuk Vsat . IP menggunakan 1.8 meter antenna Offset ).
Untuk mengetahui arah Satelit yang sesuai, yang harus kita ketahui adalah nama Satelit itu sendiri ,
kemudian kita sesuaikan nama Satelit tersebut dengan table dibawah ini
No. Nama Satelit Pemilik Posisi ( derajat ) No. Telpon
1 TELKOM - 1 PT. TELKOM 108 021 - 8235500
2 PALAPA - C2 PT. SATELINDO 113 021 - 5447035
3 PALAPA - B4 PT. TELKOM 118 021 - 5447035
( Tabel diatas juga akan membantu untuk proses X . polarisasi )
Setelah mengetahui Nama Satelit dan posisinya selanjutnya gunakan GPS untuk mengetahui posisi
remote itu berada ( Latitude dan Longitude ) ditempat yang akan dipasang Antena. Hasil dari GPS
tersebut masukan pada Software / program Latlong yang ada pada menu utama DMV.
(seperti contoh dibawah ini )
Main Menu ( for options):
Main Menu:
(a) Configure Boot Parameters
(b) Display Current Configuration
(c) Display Satellite Interface Statistics
(d) Display Active Routing Table
(e) Run LatLong Calculator
(f) Run Software Download Monitor
(g) Display All Storage Devices Status
(h) Display Reset History
(mr) Manual Ranging Controls
(t) Run Final/Built-in Tests
(pc) (Parameter Clear) Clear Configuration
(pw) (Parameter Write) Write Configuration
(rr) (Relay Reset) Reset the Relay
(rd) (Relay Deconfigure) Force download and acquire new keys
Pilih (e) Run LatLong Calculator , kemudian enter dan masukan latitude dan Longitude yang di
dapat dari GPS.
Hasil dari perhitungan program tadi ( Space Timing Offset . Elevation Angle . Azimuth Angle .
Polarization Angle) dicatat, selanjutnya gunakan Kompas untuk azimuth dan Inclinometer untuk
elevasi dan polarisasi. Karena antenna yang kita gunakan adalah antenna Offset untuk arah ke Satelit
yang sesungguhnya adalah dikurangi dengan 22,6 derajat, ( lihat gambar dibawah ini ),
3
o
o
o
o
Arah Satelit dikurangi
offset 22,6 derajat A
B
A
B
Gambar diatas dengan panah A menunjukan arah antenna / refleksi yang sesungguhnya setelah
dikurangi 22,6 derajat dan panah B menggambarkan arah antenna / phisik antenna.
Data . data mengenai Satelit dan posisi dimana remote akan dipasang / Latitude dan Longitude harus
diketahui pada saat Survey sehingga pada tahap awal melakukan instalasi kita sudah punya data
tersebut .
Jika hasil perhitungan menunjukan ke arah Satelit yang kita tuju terdapat halangan berarti kita harus
mencoba menggeser sejauh mungkin terhadap halangan itu atau bila tidak memungkinkan kita
coba dengan cara menambah tinggi mounting baik untuk mounting khusus maupun untuk mounting
standar.
4. INSTALASI ANTENNA
Pasang mounting standar seperti Gambar dibawah ini, ditempat yang telah ditentukan. Periksa
kembali dan kencangkan semua mur dan bautnya serta jangan lupa memakai Balast /pemberat.
Kemudian Pasang antenna / reflector .
4
o o
Setelah selesai melakukan instalasi antenna pasang feed horn dan RF Unit, seperti Gb. Dibawah ini,
Pasang LNB sesuai
gambar disamping,
buka OMT dan
putar OMT sesuai
arah panah , putar
OMT 180 derajat
sebelumnya posisi
konektor ada
dibawah setelah
diputar konektor
harus ada diatas.
Perhatikan Gb.
selanjutnya.
LNB
OMT
Pasang LNB seperti Gb. Diatas
5
RF mounting
Putar posisi
connector
180 derajat
LNB
Setelah konektor diputar 180 derajat pasang
kembali OMT berikut RF mounting setelah
itu Pasang RF Unit pada RF mounting
sesuai dengan Gb. selanjutnya.
To DMV RF Unit
To LNB / Rx
AGC Test Point
To OMT / Tx
LNB
5. PEMASANGAN KABEL IFL DAN GROUNDING
Setelah selesai melakukan pemasangan antenna / ODU pasang konektor pada IFL di kedua sisi ,
konektor F pada outdoor Unit dan konektor N pada indoor Unit dan sepatu Kabel pada Kabel ground.
Hubungkan kedua kabel tersebut antara ODU dan IDU , Pastikan IDU tersambung dengan sumber
ground di panel listrik / UPS dan pastikan semua perangkat yang akan disambungkan dengan
DMV mempunyai sumber ground yang sama.
6
DMV
Kabel IFL
Kabel Ground
Kabel Power
Sumber
Ground
UPS
PANEL
LISTRIK
Sumber Tegangan
ODU
Sumber
Ground
Setelah semua konektor terpasang lanjutkan dengan pemasangan splicing tape , cara pemakaian
Splicing tape ini , harus searah jarum jam. Minimal pemasangan splicing tape pada konektor
adalah 2 lapis ( dari pangkal konektor ke atas dan kembali lagi ke pangkal konektor ) ,
konektor pada sisi ODU dibalut hingga menutupi semua permukaan logam dan pada sisi IDU
hanya sampai pada baut yang dapat bergerak bebas.
6. INSTALASI DMV
Setelah instalasi kabel selesai check kembali sumber tegangan yang akan dijadikan input buat DMV.
Bila ada kelainan check kembali sumber tegangannya. Setelah diketahui tidak adanya kelainan
hidupkan DMV dan tunggu beberapa saat, sampai muncul menu utama . Kemudian masuk pada
pilihan (c) untuk mengetahui S/N dari DMV yang akan kita pasang.
Main Menu ( for options): c
Satellite Interface Stats Menu:
(a) Display Main Statistics.
(b) Display Error Statistics.
(c) Clear Statistics.
(d) Display Satellite Interface Serial Number.
(e) Display ACQ Values.
(f) Display status monitor.
(g) Display PEP Statistics.
(z) Return to Main Menu.
Satellite Interface Stats Menu ( for options): d
Satellite interface serial number: 374193
Setelah diketahui call ke NPAE untuk mendaftarkan S/N , mengetahui IP Management , IP Lan
dan IPGW . Setelah didapat informasi diatas isi parameter pada DMV
7
+-------------------------------------------------+
|+-----------------------------------------------+|
|| ||
|| DirecWay Multimedia VSAT ||
|| ||
|| Fallback Console ||
|| ||
|| Nov 15 2001, 18:02:50 ||
|| ||
|| Copyright (c) 2000 Hughes Network Systems ||
|+-----------------------------------------------+|
+-------------------------------------------------+
Time of Reset : MON JUN 25 04:32:23 2001
Asserted at : t=tInterface cim.c#8022:
Reset Type : Valid Software Reset
Reset Reason : Reboot: parameters updated via pw command
Main Menu ( for options):
Main Menu:
(a) Configure Boot Parameters
(b) Display Current Configuration
(c) Display Satellite Interface Statistics
(d) Display Active Routing Table
(e) Run LatLong Calculator
(f) Run Software Download Monitor
(g) Display All Storage Devices Status
(h) Display Reset History
(mr) Manual Ranging Controls
(t) Run Final/Built-in Tests
(pc) (Parameter Clear) Clear Configuration
(pw) (Parameter Write) Write Configuration
(rr) (Relay Reset) Reset the Relay
(rd) (Relay Deconfigure) Force download and acquire new keys
Pilih (a) Configure Boot Parameters, enter
( Akan tampil sebagai berikut dan isikan semua parameter sesuai dengan dibawah ini , kecuali untuk IP .
LAN dan IP . Management . LAN akan diberikan oleh NPAE dan Timing Offset sesuai dengan
perhitungan )
Main Menu ( for options): a
Type \ followed by
Type - followed by
Inroute Mode (2 = Normal, 3 = Ranging, 4 = Installation) <4>:
DMV Return Path (1= Receive Only, 2 = Inroute, 3 = LAN1, 4 = LAN2) <2>:
Primary Satellite channel frequency
Valid freq range of Extended C: 9500 - 15250 <10165>:
Primary Viterbi mode (0=2/3,1=6/7,2=1/2,3=3/4,4=4/5,5=5/6,7=7/8) <0>:
Primary Receive symbol rate (1.25, 2.5, 5, 10, or 20 Msps) <1.25>:
Primary Modulation Type (2=BPSK-CBAND, 3=QPSK-CBAND) <3>:
Primary Carrier ID <35>:
8
Secondary Satellite channel frequency
Valid freq range of Extended C: 9500 - 15250 <10165>:
Secondary Viterbi mode (0=2/3,1=6/7,2=1/2,3=3/4,4=4/5,5=5/6,7=7/8) <0>:
Secondary Receive symbol rate (1.25, 2.5, 5, 10, or 20 Msps) <1.25>:
Secondary Modulation Type (2=BPSK-CBAND, 3=QPSK-CBAND) <3>:
Secondary Carrier ID <35>:
LAN1 IP address <0.0.0.0>:
LAN1 subnet mask <255.255.255.0>:
LAN2 IP address <0.0.0.0>:
LAN2 subnet mask <255.255.255.0>:
Default Gateway (for DMV with LAN return path only) <0.0.0.0>:
Number of static routes in routing table <0>:
SDL Control Channel Multicast IP Address <224.0.1.6>:
SDL SNMP Trap Unicast IP Address <192.168.10.180>:
Inroute Network ID (1 to 240) <1>:
Home Inroute Number (1 to 32) <1>:
VSAT Type (1=MMV, 2=Inrt Timing, 3=Master Timing, 4=Echo Timing) <1>:
VSAT Management IP Address <10.0.1.4>:
Inroute Initial timing offset in microseconds <38800>:
Is the RF head installed at this site a "Tigris"-type controllable transmit power,
saturated transmit carrier unit? (0 = power control ODU not installed or disabled, 1 =
Tigris installed and enabled)
Caution: If you have ANY doubt, enter '0' & do NOT configure this! <1>:
Inroute Initial power <0>:
Video RF Modulator Channel (3=Channel 3, 4=Channel 4) <3>:
Inroute Access Method for Download (1 = Aloha, 2 = Transaction) <2>:
Management GW Number for Download traffic (1 to 255) <20>:
Main Menu ( for options): pw
Writing the configuration file may reboot this VSAT
Write Configuration - Are you sure? (y/n): y
>>> Shutdown: REM2 error: Reboot: parameters updated via pw command
>>> Will Restart...
Parameter diatas dapat dibuat acuan untuk tahap awal instalasi , kecuali untuk Timing Offset harus
disesuaikan perhitungan program Latlong dan Vsat Management IP Address diisi sesuai dengan yang
diberikan oleh NPAE . Parameter diatas sewaktu . waktu dapat berubah sesuai dengan perubahan
parameter yang terjadi di HUB, hal tersebut akan kami konfirmasikan lebih lanjut.
( Lakukan pw ( parameter write ) pada setiap perubahan yang dilakukan )
7. POINTING ANTENNA
Masuk pada Menu utama:
Main Menu ( for options):
Main Menu:
(a) Configure Boot Parameters
(b) Display Current Configuration
(c) Display Satellite Interface Statistics
(d) Display Active Routing Table
(e) Run LatLong Calculator
(f) Run Software Download Monitor
(g) Display All Storage Devices Status
(h) Display Reset History
(mr) Manual Ranging Controls
9
(t) Run Final/Built-in Tests
(pc) (Parameter Clear) Clear Configuration
(pw) (Parameter Write) Write Configuration
(rr) (Relay Reset) Reset the Relay
(rd) (Relay Deconfigure) Force download and acquire new keys
Main Menu ( for options): a
Type \ followed by
Type - followed by
Inroute Mode (2 = Normal, 3 = Ranging, 4 = Installation) <4>:
DMV Return Path (1 = Receive Only, 2 = Inroute, 3 = LAN1, 4 = LAN2) <2>: \
Main Menu ( for options): pw
Writing the configuration file may reboot this VSAT
Write Configuration - Are you sure? (y/n): y
>>> Shutdown: REM2 error: Reboot: parameters updated via pw command
>>> Will Restart...
Kemudian pastikan DMV dalam posisi Install
Main Menu ( for options): b , enter
Parameter Value entered Value in use
-------------------------------------- -------------- ------------
Primary Satellite Channel Frequency: 10165 (x 100Khz) 10165 (x 100Khz)
Primary Receive Symbol Rate: 1.25 Msps 1.25 Msps
Primary Viterbi Mode: Rate 2/3 Rate 2/3
Primary Modulation Type: CBand QPSK CBand QPSK
Primary Carrier ID: 35 35
Secondary Satellite Channel Frequency: 10165 (x 100Khz) 10165 (x 100Khz)
Secondary Receive Symbol Rate: 1.25 Msps 1.25 Msps
Secondary Viterbi Mode: Rate 2/3 Rate 2/3
Secondary Modulation Type: CBand QPSK CBand QPSK
Secondary Carrier ID: 35 35
LAN1 IP Address: 0.0.0.0 139.85.61.34
LAN1 Subnet Mask: 255.255.0.0 255.255.0.0
LAN2 IP Address: 129.47.2.15 0.0.0.0
LAN2 Subnet Mask: 255.255.255.0 255.255.255.0
Default Gateway: 0.0.0.0 10.0.1.1
SDL Control Channel Multicast Address: 224.0.1.6 224.0.1.6
SDL SNMP Trap Unicast IP Address: 192.168.10.180 192.168.10.180
Return Path: Inroute Inroute
Inroute Operational Mode: Installation Installation
Home Inroute Number 1 1
VSAT Type: MMV MMV
Timing Offset (nanoseconds): 38800000 38800000
ODU Controllable Tx Power: 0 0
VSAT Inroute Network Address: 10.0.1.4 10.0.1.4
Perhatikan Parameter e Inroute Operational Mode e harus tertulis Instalation untuk Pointing antenna,
Pasang Avometer / VoltDc pada test point AGC di RF Head, perhatikan tegangan AGC yang didapat , bila
sebelumnya sudah disesuaikan dengan hasil perhitungan yang dilakukan oleh program Latlong Calkulator ,
kemungkinan besar AGC sudah didapat sekitar 3 Volt DC , tetapi bila hal itu belum dilakukan
kemungkinan besar Voltmeter akan menunjukan sekitar 6 sampai 9 Volt Dc. Refine azimuth dengan cara
merubah arah kekiri dan kekanan , pastikan sampai didapat nilai AGC yang terkecil ( nilai AGC rata .
rata sekitar 1,2 s/d 1,9 Volt Dc ). Setelah itu lakukan perubahan pada elevasi dengan cara menaikan
atau menurunkan posisi reflector antenna , lakukan perubahan . perubahan tadi sampai didapat AGC yang
paling kecil. Setelah itu lakukan perubahan sedikit demi sedikit di Feedhorn sampai didapat hasil AGC
10
yang lebih kecil lagi, bila tidak ada perubahan kembalikan posisi feedhorn pada posisi hasil perhitungan
sebelumnya, karena tahap ini akan diulangi pada saat X . poll dengan pemilik / operator Satelit.
Lakukan monitor hasil Pointing dengan melihat menu dibawah ini,
Main Menu ( for options): ?
Main Menu:
(a) Configure Boot Parameters
(b) Display Current Configuration
(c) Display Satellite Interface Statistics
(d) Display Active Routing Table
(e) Run LatLong Calculator
(f) Run Software Download Monitor
(g) Display All Storage Devices Status
(h) Display Reset History
(mr) Manual Ranging Controls
(t) Run Final/Built-in Tests
(pc) (Parameter Clear) Clear Configuration
(pw) (Parameter Write) Write Configuration
(rr) (Relay Reset) Reset the Relay
(rd) (Relay Deconfigure) Force download and acquire new keys
Main Menu ( for options): c
Satellite Interface Stats Menu:
(a) Display Main Statistics.
(b) Display Error Statistics.
(c) Clear Statistics.
(d) Display Satellite Interface Serial Number.
(e) Display ACQ Values.
(f) Display status monitor.
(g) Display PEP Statistics.
(z) Return to Main Menu.
Satellite Interface Stats Menu ( for options): e
Press
************************************************************* 160
atau
Satellite Interface Stats Menu ( for options): f
Press
O T A C S T F T T I T T
t u d a y x L x x n x x O I
P r n p r R n F L r B M t n
r t e t r x t L I C E t i o r r
i e r r i R h L n f n e t d t t
F L L e x O L L t g a F R T S S
S r o o r A n o O b r a y y y
e e c c I O C l c C O l e t p n n
c q k k D K Q y k K K d q e e c c
-P-10168-X-X-X-X-158-----X-X-X-X-X-8663-128-OQPSK-X-X-
8. X . POLARISATION
Setelah didapat hasil yang paling maksimal pada pointing kita harus melakukan X . poll dengan
pemilik Satelit untuk menghindari kebocoran polarisasi. Sesuaikan nama satelit dan pemilik satelitnya
11
sesuai table tadi. Lakukan tahapan X . poll . Kemudian koordinasikan dengan pemilik satelit tadi
untuk alokasi frekuensi X . poll , setelah didapat alokasi untuk X . poll, misalnya di Frekuensi RF
6362.7 Mhz . Lakukan convert ke dalam hexa decimal dengan menggunakan Software DIU
Configuration Editor.
( seperti Gb. Dibawah ini )
Langkah pertama masuk pada software DIU (PES 5000) diatas, pilih menu Utils dan kemudian pilih Freq
Convert akan muncul windows seperti diatas, pilih C Band dan isikan Frekuensi - Code sesuai dengan
frekuensi yang telah di berikan oleh pemilik / operator Satelit misalnya di Frekuensi 6362,7 MHz , lalu
tekan Compute, dan catat hasilnya pada hasil yang tertera pada Inroute Code (5000) : 2364
Selanjutnya masuk pada menu utama DMV
Normalkan posisi DMV, kemudian lakukan langkah langkah seperti dibawah ini , masuk ke Main Menu.
Main Menu ( for options): x5 (enter)
X-Options : (enter)
X-command menu:
k Set inroute rate
q Set inroute freq
x0, x1, x2 Tx all 0s, all 1s, alternating 1/0 pattern
x3u Tx pseudorandom pattern
x4 Tx off
x9 Tx CW (unmodulated carrier)
xtm,xto Config Tx for MSK,OQPSK
m Display Status Monitor
z Exit x-command menu
X-Options : q (enter)
Enter new inroute frequency in LSB hex : 2364 (enter)
Success
( mengisi inroute frequency sesuai hasil perhitungan freq convert )
12
X-Options : x9 (enter)
Success
X-Options : m (enter)
Press
O T A C S T F T T T I T T
t u d a y x L x x x n x x O I
P r n p r R n F L r B M t n
r t e t r x t L I C E S t i o r r
i e r r i R h L n f n t e t d t t
F L L e x O L L t g a r F R T S S
S r o o r A n o O b e r a y y y
e e c c I O C l c C O l a e t p n n
c q k k D K Q y k K K d m q e e c c
-P- 10168-X- X- X- X- 154-----X- X- X-X-X-X- 8663-128-OQPSK-X-X-
(pastikan tampilan monitor seperti diatas)
Call kembali ke Satelindo pastikan carrier sudah transmit bila Satelindo belum melihat TX / carrier dari
kita kemungkinan besar terjadi kesalahan convert frekuensi ke Hexa decimal atau RF yang kita gunakan
rusak check kembali frekuensi yang kita convert tadi, bila carrier muncul lanjutkan ke tahap selanjutnya
dan lakukan semua petunjuk yang akan diinstruksikan oleh operator Satelindo. ( petunjuk tsb diantaranya
melakukan perubahan pada polarisasi tapi tidak menutup kemungkinan melakukan perubahan pada elevasi
dan azimuth ) Selama melakukan X . Poll antara tim Instalasi dan Operator Satelit harus selalu Online. Xpoll
yang baik mempunyai Cross Poll Isolation ( CPI ) > = 30 dB.
Setelah X . poll selesai matikan pure Carrier dengan ,
X-Options : (enter)
X-command menu:
k Set inroute rate
q Set inroute freq
x0, x1, x2 Tx all 0s, all 1s, alternating 1/0 pattern
x3u Tx pseudorandom pattern
x4 Tx off
x9 Tx CW (unmodulated carrier)
xtm,xto Config Tx for MSK,OQPSK
m Display Status Monitor
z Exit x-command menu
X-Options : q (enter)
X-Options : x4 (enter)
Kemudian reset DMV ( dengan command g rr g pada menu utama ).
9. COMMISSIONING
Setelah X - poll selesai dengan hasil CPI > = 30 dB maka proses X . Poll dinyatakan selesai ,
lanjutkan Instalasi ke Commisioning , dengan cara masuk kembali ke menu utama DMV,
13
Main Menu:
(a) Configure Boot Parameters
(b) Display Current Configuration
(c) Display Satellite Interface Statistics
(d) Display Active Routing Table
(e) Run LatLong Calculator
(f) Run Software Download Monitor
(g) Display All Storage Devices Status
(h) Display Reset History
(mr) Manual Ranging Controls
(t) Run Final/Built-in Tests
(pc) (Parameter Clear) Clear Configuration
(pw) (Parameter Write) Write Configuration
(rr) (Relay Reset) Reset the Relay
(rd) (Relay Deconfigure) Force download and acquire new keys
Main Menu ( for options): a (enter)
Type \ followed by
Type - followed by
Inroute Mode (2 = Normal, 3 = Ranging, 4 = Installation) <4>: 3 (enter)
DMV Return Path (1 =Receive Only, 2 =Inroute, 3 =LAN1, 4 =LAN2) <2>: / (enter)
Main Menu ( for options): pw
Writing the configuration file may reboot this VSAT
Write Configuration - Are you sure? (y/n): y
>>> Shutdown: REM2 error: Reboot: parameters updated via pw command
>>> Will Restart...
Selama Commissioning koordinasikan dengan NPAE untuk monitor kualitas remote yang kita install ,
bila Commisioning remote tidak berhasil lakukan commissioning HUB , bila keduanya tidak berhasil
kemungkinan besar ada masalah disisi remote atau HUB untuk menyelasaikannya coba
commissioning Colocated yang di Jatiluhur, bila berhasil check kembali semua parameter disisi
remote maupun disisi Hub ( pastikan s/n di CAC form sudah terdaftar ) . Bila masih tidak berhasil
kemungkinan ada masalah dengan perangkat remote (DMV/RF/Connection Kit). Lakukan tahap ini
sampai DMV menunjukan display 0 . 4 . 7.
10. DOWNLOAD SOFTWARE
Setelah proses Commissioning selesai , pindahkan DMV pada posisi normal Mode, kemudian write
parameter. DMV akan reset , tunggu beberapa saat sampai DMV tersebut menampilkan Menu Utama ,
Masuk pada Menu utama:
Main Menu ( for options):
Main Menu:
(a) Configure Boot Parameters
(b) Display Current Configuration
(c) Display Satellite Interface Statistics
(d) Display Active Routing Table
(e) Run LatLong Calculator
(f) Run Software Download Monitor
(g) Display All Storage Devices Status
(h) Display Reset History
14
(mr) Manual Ranging Controls
(t) Run Final/Built-in Tests
(pc) (Parameter Clear) Clear Configuration
(pw) (Parameter Write) Write Configuration
(rr) (Relay Reset) Reset the Relay
(rd) (Relay Deconfigure) Force download and acquire new keys
Main Menu ( for options): (f)
Press
SDL initialization complete. Awaiting first heartbeat msg.
Receive File/Group Message. Reconciling filesc
MM : LOADING
Transferring MM to flash!
All files downloadcnotifying CFM.
>>> Shutdown: REM2 error: New software downloaded
>>> will Restartc
Tampilan diatas menunjukan proses software download dari Hub ke remote. Download yang berhasil
selalu diakhiri dengan e New software download e .
Setelah selesai download maka DMV akan reset dan tunggu beberapa saat sampai display DMV
menunjukan blinking . dot.
( Proses ini memerlukan waktu sekitar 15 menit ) diharapkan proses download ini sudah dilakukan
pada saat pengetesan di Gudang.
11. TEST FUNGSI / APLIKASI
Setelah DMV normal masuk kembali pada menu utama DMV kemudian pilih Mode Test seperti
dibawah ini,
Masuk pada Menu utama:
Main Menu ( for options):
Main Menu:
(a) Configure Boot Parameters
(b) Display Current Configuration
(c) Display Satellite Interface Statistics
(d) Display Active Routing Table
(e) Run LatLong Calculator
(f) Run Software Download Monitor
(g) Display All Storage Devices Status
(h) Display Reset History
(mr) Manual Ranging Controls
(t) Run Final/Built-in Tests
(pc) (Parameter Clear) Clear Configuration
(pw) (Parameter Write) Write Configuration
(rr) (Relay Reset) Reset the Relay
(rd) (Relay Deconfigure) Force download and acquire new keys
Main Menu ( for options): t ,enter
(a) MDC Access Test (m) RF Loopback Test
(b) LAN Port 1 Test (n) Pike's Peak Access Test
(c) LAN Port 2 Test (o) Pisces FPGA Access Test
(d) Ping Test (p) LAN Controller Access Test
(e) Serial Port A Test (q) Watchdog Timer Test
15
(f) Serial Port B Test (r) Start Audio Test
(g) LED Test (s) End Audio Test
(h) Start IR Sensor Test (t) Superframe Detection Test
(i) End IR Sensor Test (u) Hard Drive R/W Test
(j) Auto-Commisioning Switch Test (v) Initiate VADB Test
(k) DUART Test (w) Terminate VADB Test
(l) Baseband Analog Loopback Test (z) Return to Main Menu
BiST Command Menu ( for options): d
Enter IP address to ping or
192.168.10.180 is alive
Hasil ping yang berhasil akan menunjukan seperti diatas dan bila
hasilnya menunjukan
No answer from 192.168.10.180
Ping tersebut tidak berhasil, coba beberapa kali , bila hasil ping
selalu tidak berhasil koordinasikan dengan NPAE , untuk progress
selanjutnya.
Proses instalasi selesai sampai pada tahap ini, tetapi bila pelanggan akan coba langsung
untuk aktifasi , koordinasikan dengan NPAE untuk memastikan IP di DMV , Router dan
Host sudah selesai di Configure. Bila semua hal diatas telah siap maka aktifasi bisa
langsung dipakai dengan memakai IP di LAN DMV sebagai Gatewaynya, gunakan
kabel silang untuk hubungan yang langsung ke PC / Terminal dan kabel lurus bila
tersambung ke Hub LAN.
16
Tidak ada komentar:
Posting Komentar